Pelepasan Santri Mentari Ilmu Azhari Boarding School Menuju Ma’had Buuts Al-Azhar As-Syarif, Mesir

  • Home |
  • Pelepasan Santri Mentari Ilmu Azhari Boarding School Menuju Ma’had Buuts Al-Azhar As-Syarif, Mesir
Pelepasan 11 santri Mentari Ilmu Azhari Boarding School Karawang menuju Al-Azhar Mesir, didampingi Bupati Karawang dan pimpinan Yayasan Pendidikan Mentari Ilmu.

Karawang, 4 September 2025 – Sebuah momen bersejarah hadir bagi dunia pendidikan Karawang. SMPIT Mentari Ilmu Azhari Boarding School resmi melepas santrinya untuk melanjutkan studi ke Ma’had Bu’uts Al-Azhar As-Syarif, Kairo, Mesir, salah satu pusat ilmu Islam terkemuka di dunia.

Acara pelepasan ini berlangsung khidmat di Kantor Bupati Karawang dan dihadiri langsung oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, SE. Turut hadir pula Dr. Eka Dewi Nuraeni, S.TP., M.Pd., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Mentari Ilmu Karawang, didampingi oleh Saepul Muhtadin, S.Sos., M.Si dan Dwito Laksono, S.T, sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Mentari Ilmu Karawang.

Dalam sambutannya, Dr. Eka Dewi Nuraeni menegaskan bahwa keberangkatan santri ke Mesir bukan hanya capaian akademik, tetapi juga cermin visi besar Mentari Ilmu dalam membentuk generasi unggul yang berilmu, berkarakter, sekaligus berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Keberangkatan ini adalah bukti komitmen Mentari Ilmu dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan pembentukan karakter. Semoga santri kita menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa,” ujarnya penuh harap.

Momentum ini disambut antusias oleh masyarakat Karawang, mengingat keberangkatan santri ke pusat pendidikan Islam dunia merupakan kebanggaan tersendiri. Santri yang dilepas kali ini menjadi representasi nyata dari nilai dan visi Mentari Ilmu: membentuk generasi yang siap menghadapi dunia, namun tetap berpijak pada nilai Islam.


Kehidupan Baru di Negeri Para Ulama

Pelepasan ini bukan hanya acara simbolis. Di dalamnya juga dibahas mengenai bagaimana para santri akan menjalani kehidupan di Mesir: mulai dari penempatan bahasa, sistem akselerasi pendidikan, hingga adaptasi dengan biaya hidup dan komunitas mahasiswa internasional.

  • Sistem Bahasa: Santri akan melalui tes penempatan bahasa dengan level 1–3, yang berlangsung sekitar tiga bulan.
  • Akselerasi: Al-Azhar memungkinkan percepatan jenjang, bahkan ada santri yang bisa lulus SMA di usia 15 tahun.
  • Biaya Hidup: Relatif murah, sekitar Rp1 juta per bulan, meskipun ekonomi Mesir fluktuatif.
  • Komunitas Mahasiswa: Santri bisa bergabung dengan organisasi daerah seperti KPMJB dan Bewara, yang akan membantu dari sisi akademik hingga sosial.
  • Fasilitas Tambahan: Makan disediakan di asrama, transportasi mudah, dan peluang meraih Syahadah (sertifikat internasional) di periode September–Desember.

Nilai-Nilai Mentari Ilmu dalam Perjalanan Santri

Keberangkatan 11 santri ini sejatinya merupakan wujud nyata dari nilai-nilai Mentari Ilmu yang terus ditanamkan sejak di sekolah:

  • Mannerly (Santun): Para santri membawa akhlak yang baik sebagai identitas utama di negeri orang.
  • Empathetic (Empati): Mereka belajar hidup bersama komunitas multinasional, saling memahami perbedaan budaya.
  • Nurturing (Membina): Setiap santri diarahkan untuk mengembangkan potensi diri sekaligus membina sesama dalam kebersamaan.
  • Trustworthy (Amanah): Menjadi duta Karawang dan Indonesia berarti menjaga kepercayaan masyarakat yang menitipkan doa dan harapan.
  • Adaptive (Adaptif): Hidup di Mesir menuntut fleksibilitas dalam menghadapi bahasa, ekonomi, dan sistem pendidikan baru.
  • Religious (Religius): Belajar di Al-Azhar adalah upaya memperdalam ilmu agama sekaligus memperkuat spiritualitas.
  • Integrity (Integritas): Santri diajarkan untuk konsisten menjaga prinsip dan nilai Islam, di mana pun mereka berada.

Doa dan Harapan

Dr. Eka Dewi Nuraeni, S.Tp., M.Pd. menyampaikan, keberangkatan ini adalah bukti komitmen Mentari Ilmu dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan pembentukan karakter. “Semoga santri kita menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa,” tuturnya

Santri yang dilepas hari ini adalah perwujudan dari nilai Mentari Ilmu, yang tidak hanya dibawa dalam keseharian di sekolah, tetapi juga akan mewarnai perjalanan mereka di negeri para ulama.

Dengan doa dan dukungan penuh, keberangkatan santri menuju negeri para ulama ini diharapkan mampu melahirkan kader bangsa yang kelak akan kembali membawa cahaya ilmu untuk masyarakat, Karawang, dan Indonesia.

Leave A Comment

Fields (*) Mark are Required