• Follow Us On :

Berkreasi dan Berinovasi untuk Mendukung Kearifan Lokal Karawang

Ditulis oleh Miss Indri Srinurvita Lestari, S.Pd.

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat itu sendiri.  Karawang mempunyai banyak sekali kearifan lokal di dalamnya. Beberapa yang menjadi icon Kota Karawang diantaranya Tugu Tani, Candi Jiwa, Sorabi hijau, Jojongkong dan masih banyak yang lainnya. Namun sayangnya banyak sekali yang masih belum mengetahui kearifan budaya Karawang. Maka dari itu, SDIT Mentari Ilmu Karawang mempunyai misi untuk mengenalkan kearifan lokal yang ada di Karawang melalui kegiatan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS).

Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) dilaksanakan pada tanggal 25-29 September 2023. Namun, ada yang berbeda dengan pelaksanaan ASTS di SDIT Mentari Ilmu Karawang. Kira-kira apa perbedaannya ya?

Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) di SDIT Mentari Ilmu dilaksanakan dengan berbasis proyek. ASTS berbasis proyek merupakan kegiatan penilaian yang memberikan siswa kesempatan untuk membuat suatu karya Projek/Produk. Jadi, ASTS disini tidak hanya mengerjakan soal saja.

Memang Boleh?

Jelas boleh! Dengan ASTS proyek, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mengembangkan kreatifitas, menjadikan siswa menemukan penyelesaian masalah yang dihadapi, sekaligus guru bisa menilai pencapaian standar kompetensi siswa di semua mata pelajaran. Jadi, tidak selamanya peniliaian itu dilaksanakan secara serius. Bisa juga dikemas dengan menyenangkan loh.

Pelaksanaan ASTS di SDIT Mentari Ilmu Karawang juga terintegrasi dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karena kita mengambil tema “Kearifan Lokal”, jadi disini kita membuat proyek yang berhubungan dengan kearifan lokal di Karawang menggunakan barang-barang bekas. Penasaran apa saja proyek yang sudah dibuat oleh siswa-siswa SDIT Mentari Ilmu Karawang?

Siswa Kelas 1 membuat karya “Diorama Lumbung Padi”, karya ini terbuat dari kardus sepatu bekas dan menjadikan diorama lumbung padi yang sangat indah. Sedangkan siswa kelas 2, mereka membuat karya “Vas Bunga Lumbung Padi dari Botol Bekas”. Jadi, mereka membuat vas dari botol bekas dan dibalut oleh tali rami, sehingga menghasilkan vas bunga yang cantik.

Selanjutnya siswa kelas 3, membuat karya membuat “Bingkai dari Ranting Pohon”. Mereka mengumpulkan ranting kering, kemudian disusun menjadi bingkai. Sementara, kelas 4 membuat “Payung Geulis”. Mereka menyusun rangka payung dan menghias payung tersebut dengan ornamen-ornamen Karawang. Terakhir, kelas 5 membuat “Air Terjun Bambu Bekas”. Jadi, mereka membuat air terjun dari bambu bekas, kemudian mengalirkan air tersebut ke Aquarium yang diisi ikan. Disini mereka juga belajar untuk merawat ikan tersebut.

Bagaimana karya siswa SDIT Mentari Ilmu Karawang?

Keren-keren kan?

Yuk kita intip proses pembuatan dan hasil proyek mereka …

Kelas 1 : Membuat “Diorama Lumbung Padi” dari kardus sepatu bekas

Kelas 2 : Membuat vas bunga lumbung padi dari botol bekas

Kelas 3 : Membuat bingkai foto dari ranting pohon

Kelas 4 : Membuat payung geulis kearifan lokal Karawang

Kelas 5 : Membuat air terjun dari bambu

Masya Allah, sangat kreatif kan hasil karya ASTS siswa SDIT Mentari Ilmu Karawang.

Ingin berkreasi seperti mereka?

Mentari Ilmu Aja!

Sholih – Cerdas – Kreatif. Allaahu Akbar!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments