Pembelajaran berbasis project di SD Mentari Ilmu Islamic School Tangerang
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. SD Mentari Ilmu Islamic School Tangerang menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis tema atau lebih kita kenal sebagai tematik. Pada pendekatan tematik tersebut anak-anak belajar materi sesuai dengan tema yang dipelajari, dari satu tema terdiri dari beberapa mata pelajaran dan kegiatan pembelajarannya pun beragam tidak hanya di dalam ruangan kelas saja, namun bisa dilakukan di luar kelas atau outdoor dengan kegiatan yang berkaitan dengan tema yang telah ditentukan.
Tujuan pembelajaran projek yang akan dicapai diantaranya :
- Mendorong siswa/ peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran.
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada peserta didik.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan bekerja sama antar peserta didik.
- Melatih peserta didik agar mampu mengorganisasi sebuah proyek.
Salah satu tema yang diangkat dalam proses pembelajaran projek yaitu ”I Like Fruit”. Pada tema ini, peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran sesuai alur yang telah ditentukan sesuai jadwal pembelajaran. Waktu pembelajaran projek ini adalah sistem blok (pembelajaran projek dalam satu pekan sesuai tema).
Sebagaimana visi Mentari Ilmu Islamic School Tangerang yang mampu mewujudkan generasi kreatif, salah satunya kreatif dalam pembelajaran projek yang menghasilkan karya-karya dengan usaha yang maksimal. Selaras untuk menjawab hal tersebut, kami optimalkan melalui kegiatan yang mendukung keterampilan untuk membuat sebuah karya yang menarik.
Rangkaian pembelajaran projek ”I Like Fruit” dari tema Kegemaranku yang dilakukan peserta didik adalah sebagai berikut :
- Membuat ucapan ”Hamdallah” karena aku bisa membuat media pembelajaran berhitung dengan bentuk buah yang aku suka.
- Membuat denah sekolahku karena aku gemar belajar
- Market Day (saatnya aku berwirausaha dengan aneka makanan dan minuman dari buah yang menyehatkan
- Bergerak mencari harta karun (nama buah dengan Bahasa Inggris) dan bermain tradisional sesuai kelompok.
Rangkaian pertama “mengucap hamdalah karena aku bisa membuat media berhitung”
Pada alur pertama ini, peserta didik membuat media berhitung pada mapel matematika dengan gambar buah yang digemari (sebagai subjek gerak) untuk mengasah berhitung penjumlahan dan pengurangan dengan metode demontrasi melangkah maju dan mundur dengan subjek buah yang melangkah. Setelah anak tersebut bisa melakukannya, siswa mampu mengucapkan hamdallah dan menuliskannya dalam kertas yang diwarnai supaya menarik (penilaian seni rupa dan matematika). Dilanjutkan dengan membuat denah sekolah dan membacakan denah tersebut di depan teman-teman (penilaian PPKN, Seni, dan Bahasa Indonesia). Alur selanjutnya, adalah bergerak sesuai instruksi dengan mengenal macam-macam buah dalam bahasa inggris dan mencari harta karun (buah tersebut) bersama kelompoknya serta menghafalkannya dalam bahasa inggris sebagai kata kunci untuk menuju permainan tradisional sesuai pos yang telah ditentukan (Penilaian PJOK dan Bahasa Inggris).
Diakhir projek, peserta didik diajak berkegiatan untuk belajar berwirausaha (Market Day) dengan menawarkan produk makanan dan minuman yang diolah dari bahan yang mengandung ”buah” kepada konsumen dengan bahasa yang menarik namun tetap memperhatikan kesopanan dan santun. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik menyukai buah dan ingin memakan buah sehingga menjadi makanan pavorit bagi mereka.